Thursday, April 9, 2020

OPTIK GEOMETRI

Materi : Fisika LM
Kelas   : XI IPS 1,2

Apa saja sih jenis-jenis cacat mata pada manusia? Simak penjelasan berikut, yuk!
RABUN JAUH (MIOPI)
contoh mata rabun jauh
 Sumber: obatsakitmata.com

Mata yang mengalami rabun jauh tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya jauh. Hal ini karena lensa mata tidak dapat memipih untuk memperkecil jarak fokusnya. Penderita miopi memiliki titik jauh (punctum remotum = PR) yang lebih dekat dari titik jauh mata normal (jarak jauh mata normal tak berhingga), dan titik dekatnya kurang lebih 25 cm. Bayangan yang terbentuk akan jatuh di depan retina. Penderita rabun jauh dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa cekung (minus/negatif). Lensa cekung dapat membantu bayangan tepat jatuh di retina.

RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
contoh mata rabun dekat
 Sumber: ilmu-semesta.com

Mata yang mengalami rabun dekat tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya dekat. Hal ini karena fokus lensa memiliki jarak yang telalu panjang. Penderita hipermetropi memiliki titik dekat (punctum proximum = PP) yang lebih jauh dari titik dekat mata normal yaitu lebih dari 25 cm dan titik jauh berjarak tak berhingga. bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina. Penderita rabun dekat dibantu menggunakan kacamata berlensa cembung (plus/positif). Lensa cembung dapat membantu bayangan yang semula jatuh di belakang retina menjadi tepat jatuh di retina.

MATA TUA (PRESBIOPI)
contoh mata tua
 Sumber: mediskus.com

Mata yang mengalami presbiopi didominasi oleh orang tua yang daya akomodasi matanya telah berkurang. Penderita presbiopi memiliki jarak titik dekat lebih dekat dari mata normal yaitu kurang dari 25 cm dan titik jauhnya kurang dari tak hingga sehingga tidak dapat melihat benda dekat maupun jauh. Penderita mata tua dibantu menggunakan kacamata berlensa rangkap (bifokal) yang terdiri dari lensa cekung dan lensa cembung.

ASTIGMATISMA
contoh astigmatisma
 Sumber: diction.id

Astigmatisma adalah cacat mata ketika cahaya yang masuk ke mata tidak berpusat dengan sempurna karena cahaya tidak dapat melengkung pada daerah selaput bening. Penderitanya tidak bisa membedakan garis tegak maupun mendatar dan dibantu oleh kacamata berlensa silinder.

No comments:

Post a Comment