Tuesday, January 15, 2013

uji blok dinamika rotasi


1.    Sebuah kemidi putar menerima gaya 100N berputar dengan sudut 450 jika jari-jarinya  1,50m Hitung momen gaya!
2.    Roda berputar mempunyai massa 20 kg diameter 70 cm, jika dianggap roda tersebut silinder pejal ( I= ½ mr 2) berputar terhadap sumbunya jika mobil bergerak dengan kecepatannya 72 km/jam Hitung Momentum sudutnya!
3.    Sebuah benda memiliki momen inersia I= 7 kgm2 Hitung momen gaya yang memutar. Benda tersebut, jika benda berputar dengan percepatan sudut 6 rad/s2!
4  .Sebuah gaya F= -2i + 5j + 6k berada pada posisi r = 4i -3j +2k dari sumbu koordinat       dengan I, j, dan k menyatakan vector satuan dalam arah x, y, dan z. Maka vector momen gaya adalah!
5.   Energi gerak rotasi dari sebuah roda berputar yang massanya 5 kg (silinder pejal) jika jari-jari roda 20cm, jika kecepatan sudut (ω=50 rad/s) Hitung Ek!
6.  Sebuah bola pejal poros ( I= 2/5 mR 2) menggelinding memiliki m=50 gr  jika diameter bola adalah 70 cm, kecepatan linear adalah 72km/jam hitung Energi kinetic bola tersebut!  

Wednesday, January 2, 2013

Rotasi benda tegar

Dalam penyelesaian seal rotasi benda tegar perlu diperhatikan dua hal yaitu:

  1. GAYA sebagai penyebab dari perubahan gerak translasi (åF = m.a)
  2. MOMEN GAYA atau MOMEN KOPEL sebagai penyebab dari perubahan gerak rotasi (å t  = I . a)
MOMEN GAYA ( t ) adalah gaya kali jarak/lengan. Arah gaya dan arah jarak harus tegak lurus.
Untuk benda panjang:

t = F . l
Untuk benda berjari jari:

t = F . R = I . a

F = gaya penyebab benda berotasi
R = jari-jari
I = lengan gaya terhadap sumbu
I = m . R2 = momen inersia benda
a = percepatan sudut / angular
tA = Fy . l = F . sin q . l
Gbr. Momen Gaya

MOMEN INERSIA BEBERAPA BENDA
No.
Gambar
Nama
Momen Inertia
1.
Batang silinder, poros melalui pusat
I = M.l2/12
2.
Batang silinder, poros melalui ujung
I = M.l2/3
3.
Pelat segi empat, poros melalui pusat
I = M.(a2 + b2)/2
4.
Pelat segi empat tipis, poros sepanjang tepi
I = M.a/3
5.
Silinder berongga
I = M (R12 + R22)/2
6.
Silinder pejal
I = M.R2/2
7.
Silinder tipis berongga
I = M.R2
8.
Bola pejal
I = 2 M.R2/5
9.
Bola tipis berongga
I = 2 M.R2/3

HUBUNGAN GERAK TRANSLASI DENGAN GERAK ROTASI
Gerakan Rotasi
Gerak Rotasi
Hubungannya
Pergeseran Linier
S
Pergeseran Sudut
q
S = q . R
Kecepatan Linier
v = ds/dt
Kecepatan Sudut
w = dq/dt
v = w . R
Percepatan Linier
a = dv/dt
Percepatan Sudut
a = dw/dt
a = a . R
Gaya
F = m.a
Momen Gaya (Torsi)
t = I a
t = F . R
Energi Kinetik
Ek = ½ m v2
Energi Kinetik
Ek = ½ I w2
-
Daya
P = F.v
Daya
P = t w
-
Momentum Linier
P = m.v
Momentum Sudut
L = P R
L = P R
Usaha
W = F.s
Usaha
W = t q
-