Guru Mata Pelajaran : Roudatul Jannah, SP
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : XII IPA 6 jam ke 7 dan 8 jam 10.00- 10.45 Sesi I dan Sesi II jam 14-00-14.30
Tatap Muka Terbatas
KD 3.3 Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
KD 4,3 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya
Lanjut Materi Kemagnetan
3) Solenoida adalah kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan
lilitan yang sangat rapat.
Gambar 3.8 Kawat solenoida berarus listrik
Besar Induksi magnetik di tengah solenoida :
Induksi magnetik di ujung solenoida:
Keterangan :
= permeabilitas hampa udara = 4 x 10-7 T.m/A
Selain itu karena garis gaya magnet sangat dipengaruhi oleh bendabenda ferromagnetik, hal ini mengakibatkan medan magnet tersebut melemah
gaya magnetnya atau bahkan bisa hilang sama sekali disuatu tempat.Peristiwa tersebut ada yang disebut influensi dan absorbsi.
b. Gaya Magnet
1) Gaya Magnetik pada Penghantar Berarus Listrik
Suatu fakta menunjukkan bahwa penghantar yang berarus listrik dalam medan magnet juga mengalami gaya magnet. Gaya magnet pada
penghantar berarus listrik yang berada di dalam medan magnet pertama kali diamati oleh Lorentz, sehingga gaya magnet ini disebut juga gaya Lorentz. Adanya gaya magnet pada penghantar berarus listrik didalam medan magnet dapat diamati pada rangkaian Gaya Lorentz (F) = B.i l sin a
Apabila saklar ditutup maka arus listrik mengalir dari A ke B. Pada saat itu aluminium foil akan melengkung keatas. Kemudian bila kutub sumber dibalik (arus mengalir dari B ke A), ternyata aluminium foil melengkung kebawah. Yang menyebabkan aluminium melengkung ke bawah atau keatas tidak lain adalah suatu gaya yang dikenal sebagai gaya magnetik (gaya Lorentz). Jadi arus listrik yang berada di dalam medan magnet
mengalami gaya magnetik. Arah gaya magnetik tergantung pada arah arus dan arah medan magnet. Secara matematis besar gaya magnet pada penghantar berarus listrik didalam medan magnet dapat dinyatakan dengan persamaan :
dengan : F = B.i l sin a
F = gaya magnet (N)
B = kuat medan magnet (weber / m2)
i = kuat arus (A)
l = panjang penghantar (m)
α = sudut antara arah arus dengan arah medan magnet
Contoh dan Latihan Halaman 101
9. Partikel bermuatan q bergerak dengan kecepatan v dalam suatu ruangan bermedan magnet B yang saling tegak lurus, partikel tersebut mengalami gaya lorenz sebesar F, jika pada partikel lain yang bermuatan 4q dan bergerak dua kali lebih cepat dalam ruang yang sama maka besar gaya lorenz yang dialami partikel kedua adalah
- 2 F B. 4 F c. 6 F D. 8F E. 10 F
Jawabannya F = gaya lorenz
= B.q.v sin α jika q2 = 4q v2 = 2v
maka F2 adalah F 1/F2 = B.q.v sinα/ B 4q. 2v sinα
F2 = 8F Jawab D
10. Kawat lurus memiliki panjang 120 cm, dilalui arus searah 0,25 Ampere, jika ruang tersebut dipengaruhi medan magnet 0,5 Tdalam arah tegak lurus maka besar gaya lorenz yang dialami kawat adalah...
- 0,15N B. 0,30N C. 0,60N D. 1,20 N E. 1,50 N
Jawab : Dik l= 120 cm = 1,2 m i = 0,25A B = 0,5 T secara tegak lurus α= 90
Dit F ? F = B. i. L sin α
= 0,5 . 0,25. 1,2 sin 90 = 0,15 N
Jawabannya A
11. Medan magnetik di pusat solenoida yang panjangnya 16 cm, jari-jari 6 cm dan 100 lilitan yang mengalirkan arus listrik 4 A adalah
- 6,28 x 10-3 T
- 3,14 x 10-3 T
- 628 T
- 6,28 x 10-3T
- 31,4 x 10-3 T
Jawaban B =µ x i x N/l= 4π x 10-7 x 4 x100/0,16
= 3,14 x 10-3 T
Jawabannya B
KERJAKAN LATIHAN HALAMAN 101 no 15-16
No comments:
Post a Comment