Guru Mata Pelajaran : Roudatul Jannah, SP
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : XII IPA 5 jam ke 3 dan 4 jam 08.30- 091.15 dan XII IPA 3 jam 10-15-11.00
Offline/ Tatap muka terbatas dan Oneline/Daring
KD 3.3 Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
KD 4,3 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya
Medan magnet merupakan besaran vektor, adapun kuat/lemahnya medan
tersebut ditunjukkan oleh intensitas magnet (H). Satuan intensitas magnet
menurut sistem metrik pada International System of Units (SI) adalah Tesla
dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m2 = 1 tesla,
yang mempengaruhi satu meter persegi.
Efek medan magnet disebut induksi magnetik (B), juga merupakan besaran
vektor. Hubungan antara H dan B :
B = μo H
Keterangan :
B = induksi magnetik, satuan dalam SI = Weber/m2 atau Tesla
H = intensitas magnet
μo = permeabilitas = 4p x 10-7 Wb/A.m (udara)
1) Medan magnet oleh benda magnetik.
Suatu magnet (misalnya magnet batang) menimbulkan medan magnet
di sekitarnya. Arah garis magnetiknya adalah dari kutub U menuju ke
kutub S.
Gambar 3.4 Pola garis gaya magnet
Gambar 3.5 Arah garis gaya magnet
Gambar 3.6 Arah garis gaya magnet di sekitar kawat berarus serta cara
menentukannya
2) Kawat penghantar yang sangat panjang dan lurus terletak pada sumbu-x
serta dialiri arus listrik I. Arah B pada beberapa titik di sumbu-y dan z
terlihat pada gambar (mengikuti kaidah tangan kanan) sedangkan
besarnya adalah:
Gambar 3.7 kawat panjang berarus listrik
Besar induksi magnet di titik yang berjarak a dari kawat :
Keterangan : a = jarak suatu titik terhadap kawat
3) Solenoida adalah kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan
Di Buku Cetak Fisika Halaman 87-93
No comments:
Post a Comment