Suhu adalah besaran fisika yang ukuran menyatakan derajat panas atau dingin suatu benda.
Suhu dinyatakan dalam skala :
C R F K
Titik didih 100 80 212 373
Titik beku 0 0 32 273
Kalor adalah Besaran fisika yang menyatakan energi (panas) satuannya Joule/Kalori
Q = m. c. ∆T
Perhitungan
Kalor Perubahan Zat
Kalor dapat berakibat pada perubahan
suhu atau wujud suatu zat. Penerimaan kalor akan meningkatkan suhu dan dapat
mengubah zat padat menjadi cair atau zat cair menjadi gas, sedangkan pelepasan
kalor akan menurunkan suhu dan dapat mengubah zat cair menjadi padat atau zat
gas menjadi zat cair. Kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda dapat
dihitung dengan rumus berikut.
Dimana Q adalah banyak kalor (J), m
adalah massa benda (Kg), c adalah kalor jenis (J/KgoC) dan
adalah perubahan suhu (oC). Apabila benda mengalami perubahan
wujud, maka jumlah energi yang digunakan tersebut dihitung dengan rumus m.L,
dimana L adalah kalor jenis perubahan wujud zat. Satuan ukur kalor adalah
kalori, dimana satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1oC. 1 Kalori disetarakan dengan
4.2 Joule.
Perpindahan
Panas
Perpindahan panas dapat dibagi
menjadi tiga jenis berdasarkan medium perantaranya. Tiga jenis perpindahan
panas tersebut adalah konduksi, konveksi, dan radiasi.
1.
Konduksi
Konduksi berarti energi panas
bergerak tanpa disertai pergerakan permanen medium yang menjadi penghantar
panas. Contoh konduksi adalah rambatan panas pada material logam seperti besi,
kawat, dan alumunium. Pada level molekuler, konduksi terjadi karena adanya
tubrukan antara molekul berkecapatan lebih tinggi dengan molekul berkecepatan
lebih rendah. Hal ini menghasilkan peningkatan energi kinetik molekular yang
selanjutnya meningkatkan suhu.
2.
Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas
yang terjadi seiring dengan perpindahan zat perantara atau medum. Contoh dari
konveksi adalah pendinginan ruangan dengan AC dan pemanasan air. Pada level
molekular, peningkatan suhu akan berpengaruh pada peningkatan volume dan juga
kerapatan medium. Medium yang lebih renggang akan bergerak ke bawah, dan medium
yang rapat bergerak ke atas. Medium yang lebih renggang adalah medium yang
bersuhu lebih rendah, sebaliknya medium lebih rapat berarti suhu lebih tinggi.
Pergerakan antar medium inilah yang mengakibatkan perpindahan panas.
3.
Radiasi
Radiasi adalah penghantaran energi
panas tanpa dibutuhkan penghantar. Panas ditransmisikan dengan emisi gelombang elektromagnetik. Pada level molekular,
radiasi panas terjadi karena pergerakan acak momentum dan atom
akibat radiasi elektromagnetik. Setiap benda akan mengeluarkan radiasi termal,
bergantung dari panas yang dimiliki. Semakin panas objek tersebut makan semakin
besar radiasinya. Salah satu contoh radiasi panas adalah perpindahan energi
panas dari matahari ke bumi dan benda-benda antariksa lainnya.
No comments:
Post a Comment